Kamu: (berpikir sejenak, lalu menjawab) “Tulang rusuk.”
Aku: “Kok tulang rusuk?”
Kamu: “Karena kalau ngasih tahu kamu itu harus hati-hati. Kalau terlalu pelan nggak
ngefek, kalau kekencengan malah kamu sakit hati terus ngambek. Sama, kan,
kayak tulang rusuk. Kalau didiemin tetep bengkok, tapi kalau dipaksa ya
patah..”
Aku: (diam, kaget mendengar pernyataanmu)
Kamu: “Eh malah bengong. Sekarang gantian deskripsiin aku!”
Aku: (berpikir) “Apa, ya? Mm, sepatu!”
Kamu: “Kok bisa?”
Aku: (tertawa sambil malu) “Karena walaupun aku sering marah dan bikin susah kamu,
pada dasarnya aku butuh kamu loh, nggak ada kamu aku susah. Sama kayak sepatu,
kan? Walaupun sering aku injek-injek tetep aja aku butuhin,hehe.”
You and me some years ago, as best friend.
Lalu aku baru tahu bahwa ada ungkapan yang mengatakan bahwa wanita itu berasal dari tulang rusuk pria.
Then, are you the men who gave your ribs to me?
Dan kemudian aku juga tahu ada ungkapan yang mengatakan bahwa benda terpenting wanita adalah sepatu. Karena sepatu yang bagus akan menuntunmu ke tempat yang bagus juga.
Then, are you the men who turn into the shoe for guiding me to the best place?
. . . . . . . .

great shoe for great place
*P.S. Ya Tuhan… I don’t know exactly what I’m thinking of that sign, it’s just like… semua percakapan dan ungkapan tentang tulang rusuk dan sepatu itu cocok, dan rasanya terlalu sempurna untuk suatu kebetulan,kan?
7 comments:
sepatu gae ngidek t*L*k..
kui rak spatumu, sepatuku ngidak red carpet...
red carpet enek kuine po yo ruh.. :p
ora enek...kui no wedi nek wes tekan red carpet.. nggak berani banget banget gitu
eh.. laen kali komen e sing rodok serius yuk o_O
hooh dong....
eh sori aku nmbe bca snk iki ddi komen ng tentangku, bukan tentangmu t'tnggepine dg guyon,hehe
jahat ih !!!
Posting Komentar