Kamis, 22 September 2011

Selamat tinggal, Awan!

Posted by Melinda Pradita at 10.46
Setelah sekian lama berkutat dengan otak, kaki, tangan, dan mulut, aku ingin berhenti sesaat. Barangkali satu atau dua jam. Atau mungkin lebih, aku juga tak bisa memastikan. Bukan karena aku memanfaatkan keadaan, hanya saja rasa penat ini mulai membosankan. Aku rindu bermain khayalan, melamun, dan menggambarkan keindahan di angan-angan.

Hey, jangan bilang aku ini malas. Mungkin terkadang iya, tapi tidak selalu. Kali ini aku hanya sedang rindu pada longgarnya waktu. Dulu aku punya, namun sekarang mulai tersita karena otak, kaki, tangan, dan mulutku selalu bergerak untuk memenuhi tuntutan akan sesuatu. Jadi, mau tidak mau aku harus melambaikan tangan dan mengucap salam perpisahan dengan segumpal awan tempatku biasa menaruh khayalan.

Tapi, siapa pula yang bisa memastikan aku tidak akan pernah bosan? Aku sendiri saja masih tidak yakin dengan keberanianku kali ini. Kadang terpikir untuk kembali ke tempat senyaman awan dimana waktu seakan longgar dan berhenti berputar, serta jutaan angan-angan mampu menyeruak dengan liar. Nyaman.

Lalu kemudian terbersit sedikit rasa risih dengan semua itu. Tampaknya sudah cukup untuk bermanja-manja dengan waktu dan awan, kemudian mulai menata hidup dan melihat kenyataan. Lagu-lagu sendu sudah saatnya diganti dengan musik jazz yang rumit dan tidak tertebak. Sepatu balet pun sudah kusimpan di kotak biru dalam lemari, kugantikan dengan sepatu keds bertali yang kini siap menemani.

Aku ingin selalu merindumu, awan. Aku pergi. Untuk merindukanmu :)


_Aku, putri kecilmu yang akan terus bermimpi. Tapi mulai detik ini, aku adalah ratu yang sedang berlari dalam mimpi.

0 comments:

Posting Komentar

 

Melicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea